Tafsir Surah Al An'am 147

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 147


فَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل رَّبُّكُمْ ذُو رَحْمَةٍ وَاسِعَةٍ وَلاَ يُرَدُّ بَأْسُهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ

Maka jika mereka mendustakan kamu, katakanlah: "Tuhanmu mempunyai rahmat yang luas; dan siksa-Nya tidak dapat ditolak dari kaum yang berdosa".

Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw., jika orang kafir itu mendustakannya tentang kebenaran apa yang dijelaskannya mengenai makanan yang halal dan haram, baik untuk kaum Muslimin maupun yang diharamkan khusus untuk kaum Yahudi, hendaklah Nabi saw. menjawab bahwa demikianlah ketetapan Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang yang amat luas rahmat-Nya dan Maha Bijaksana yang tidak enggan menimpakan siksa-Nya kepada kaum yang durhaka.

Ayat ini menurut pendapat Mujahid dan As-Suddy ditujukan kepada orang-orang Yahudi dan menurut pendapat sebagian ahli tafsir ditujukan kepada kaum musyrikin Mekah karena surat Al-An`am ini adalah surat Makiyah. Menurut pendapat pertama maka maksud ayat ini adalah sebagai berikut:

Jika orang-orang Yahudi mendustakanmu hai Muhammad, karena mereka menyangkal bahwa syariat yang diturunkan kepada mereka yang mengharamkan sebagian makanan sebagai balasan dan siksaan atas kedurhakaan mereka, maka katakanlah kepada mereka bahwa meskipun Allah Maha Luas rahmat-Nya dan Maha Pengasih terhadap hamba-Nya, tetapi hal ini tidak bertentangan dengan kebijaksanaan-Nya karena Dia sebagai Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana dan Maha Adil tetap akan menjatuhkan siksaan dan balasan-Nya kepada orang-orang yang lalim dan durhaka. Menimpakan siksaan kepada orang yang ingkar dan membangkang dapat dianggap sebagai tindakan kasih sayang, karena dengan demikian orang yang bersalah akan menginsyafi kesalahannya dan kembali kepada yang benar. Dan mungkin juga sebagai pelajaran bagi orang-orang lain agar mereka jangan berbuat kelaliman seperti orang yang telah ditimpa azab Allah itu.

Menurut pendapat kedua, maka pengertian ayat ini adalah sebagai berikut: Bila kaum musyrikin itu mendustakanmu tentang kesesatan mereka mengharamkan dan menghalalkan sesuatu, maka katakanlah kepada mereka bahwa Tuhanmu adalah Maha Pengasih dan amat luas rahmat-Nya, karena itu Dia tidak segan menimpakan siksa-Nya di dunia kepadamu atas kesesatan dan kesalahan itu. Maka janganlah kamu terpedaya karena hal ini hanya semata-mata penangguhan sementara bukan karena Dia tidak akan menyiksamu. Ini adalah ancaman yang keras terhadap mereka apabila mereka tetap membangkang dan tetap mengada-ada kebohongan terhadap Allah dengan mengharamkan apa yang dihalalkan Allah, dan suatu pemberian harapan kepada mereka bahwa mereka akan diampuni-Nya dengan rahmat dan kasih sayang-Nya bila mereka menghentikan pembangkangan itu dan beriman kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya. Dengan demikian mereka akan berbahagia di dunia dengan menikmati apa-apa yang dihalalkan-Nya dan berbahagia pula di akhirat dengan terhindar dari masuk neraka dan memasuki surga yang disediakan-Nya bagi orang-orang yang beriman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.