Tafsir Surah Al Baqarah 212

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia DEPAG Surah Al-Baqarah 212

Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.(QS. 2:212)

زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Menurut Abdullah bin Abbas ayat ini diturunkan berhubungan dengan Abu Jahal dan teman-temannya. Sedang menurut Muqatil ayat ini diturunkan berhubungan dengan orang-orang munafik, seperti Abudullah bin Ubay dan pengikut-pengikutnya.

Riwayat lain mengatakan bahwa ayat ini diturunkan berhubungan dengan kaum Yahudi, tokoh-tokoh dan pemimpin-pemimpinnya, dan Bani Quraizah, Bani Nadir dan Bani Qainuqa', yang kesemuanya selalu menghina kaum muslimin. Berkata Imam Fakhrurrazi: "Tidak ada salahnya bila dikatakan bahwa ayat yang diturunkan untuk ketiga golongan tersebut sudah menjadi tabiat yang melekat, terutama dalam hati orang kafir, yaitu mencintai dunia lebih dari segala-galanya. Setan menggambarkan kepada mereka kebagusan hidup di dunia yang indah permai dengan sehebat-hebatnya sampai seluruh perhatian mereka tercurah kepada dunia itu. Mereka merebutnya mati-matian, mempertahankannya dengan jiwa raga, tidak memperdulikan larangan agama, kesopanan atau hukum-hukum Allah dan Rasul. Banyak celaan mereka yang ditujukan kepada orang-orang mukmin, seperti Abdullah bin Masud, Amar, Suhaib dan sebagainya, dengan sengaja untuk menghina dan merendahkan kedudukan mereka. Mereka berkata: "Orang-orang Islam itu suka menyiksa diri dan meninggalkan kesenangan dunia, mereka bersusah payah mengerjakan ibadah, menahan hawa nafsu dengan berpuasa, berzakat, dan mengeluarkan biaya yang besar untuk naik haji, dan lain sebagainya."

Ejekan dan penghinaan kaum kafir itu terhadap kaum muslimin, dijawab bahwa orang-orang yang bertakwa kepada Allah, nanti di hari kemudian jauh lebih tinggi martabat dan kedudukannya daripada mereka. Qrang-orang yang bertakwa akan dimasukkan ke dalam surga, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah swt.:

تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا

Artinya:
Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang bertakwa. (Q.S Maryam:63)

Orang-orang kafir membanggakan kesenangan dunia yang dimilikinya, kekayaan bertumpuk-tumpuk yang diperolehnya, dan mereka menghina orang yang beriman yang umumnya miskin, tidak banyak yang kaya dibanding dengan mereka. Untuk menjawab penghinaan ini, Allah menutup ayat ini dengan satu penegasan bahwa sangkaan mereka itu tidak benar, Allah memberi rezeki (di dunia ini) kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, baik ia seorang kafir maupun mukmin. Hanya bedanya kalau ia seorang kafir, rezekinya itu sebagai "istidraj" yaitu menjerumuskan mereka dengan berangsur-angsur kepada siksa yang pedih yang akan ditemuinya. Siksa dan azab yang diterimanya di hari kemudian adalah karena mereka tidak mau sadar, tidak mau kembali ke jalan Allah, sekalipun dalam keadaan senang dan serba cukup. Sedang bagi orang-orang mukmin rezekinya itu merupakan "fitnah" yaitu cobaan, apakah ia mampu dan sanggup menggunakan dan memanfaatkannya kepada hal-hal yang diridai Allah swt. atau tidak?

Di akhirat nanti, orang-orang kafir akan meringkuk dalam neraka, merasakan siksaan dan azab yang amat pedih tak terhingga, dan orang-orang mukmin dimasukkan ke dalam surga, diberi pahala berlipat ganda tak ada batasnya. Allah swt. berfirman:

وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya:
Dan barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga; mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab." (Q.S Al Mukmin:40)

Tafsir Indonesia Jalalain Surah Al Baqarah 212


زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

(Dijadikan indah pada pandangan orang-orang yang kafir) di antara penduduk Mekah (kehidupan dunia ini) dengan jalan menghiasinya hingga mereka menyukainya (dan) mereka (memandang hina orang-orang yang beriman) karena kemiskinan mereka, seperti Bilal, Ammar, Shuhaib dan lain-lain, artinya mengejek mereka dan membanggakan kekayaan mereka kepada orang-orang miskin yang tidak punya itu. (Padahal orang-orang yang bertakwa) yang menjaga diri dari kesyirikan, mereka itu (berada di atas orang-orang kafir pada hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang disukainya tanpa batas), artinya rezeki yang luas di akhirat atau di dunia, misalnya dimiliki-Nya harta benda dan budak dari pihak yang mengejek kepada pihak yang diejek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.