Tafsir Indonesia DEPAG Surah Al-Baqarah 214
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: 'Bilakah datangnya pertolongan Allah?' Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.(QS. 2:214)
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ
Kedua, pendapat lain yang mengatakan bahwa ayat ini turun di waktu peperangan Uhud, dikala kaum muslimin dipukul mundur oleh pasukan musuh dalam peperangan itu. Sayyidina Hamzah tewas dianiaya, dan Nabi pun menderita luka.
Ketiga, pendapat golongan lain, bahwa ayat ini turun untuk menghibur hati kaum Muhajirin ketika mereka meninggalkan tumpah darahnya dan harta kekayaannya dikuasai oleh kaum musyrikin dan kaum Yahudi memperlihatkan permusuhan kepada Rasullullah saw. secara terang-terangan dan lain-lain kesulitan yang dialaminya di Madinah. Ayat ini secara tidak langsung memperkuat ayat-ayat sebelumnya, yaitu agar kaum muslimin selalu tabah dan sabar dalam perjuangan, karena mereka senantiasa mematangkan iman dan akidahnya.
Firman Allah swt.:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
Artinya:
Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, seperti ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan; dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Q.S Al-Baqarah:155)
Dan firman-Nya:
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
Artinya:
Apakah manusia mengira, bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja mengatakan: "Kami telah beriman," dan tidak akan diuji?" (Q.S Al 'Ankabut: 2)
Semakin benar dan semakin tinggi cita-cita yang akan dicapai, semakin besar rintangan dan cobaan yang akan dialami. Untuk mencapai keridaan Allah dan memperoleh surga, janganlah disangka suatu hal yang mudah dan gampang, tetapi harus melalui perjuangan yang gigih yang penuh rintangan dan cobaan sebagaimana halnya orang-orang terdahulu. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, nabinya dibunuh, pengikutnya disiksa sampai di antara mereka digergaji kepalanya di dalam keadaan hidup atau dibakar hidup-hidup, sehingga mereka mengalami goncangan batin. Oleh karena cobaan dan penderitaan yang dialaminya dirasakan lama, sekalipun mereka yakin bahwa bagaimanapun juga pertolongan Allah akan datang, maka Rasul mereka dan pengikut-pengikutnya merasa gelisah lalu berkata: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Pertanyaan itu dijawab oleh Allah: "Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." Pada waktunya nanti mereka akan menang dan mengalahkan musuh, dapat melenyapkan penganiaya, orang-orang zalim, menguatkan dakwah mereka dan menjadikan akidah yang diperjuangkan itu dijunjung tinggi dan penganiayaan kaum kafir tersapu bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.