Tafsir Surah Al Baqarah 132

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al Baqarah 132


Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yaqub, (Ibrahim berkata): `Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam`.(QS. 2:132)

وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Pada ayat ini Ibrahim a.s. dan Yakub a.s. berwasiat kepada putra-putranya, bahwa Allah swt. telah memilih agama untuk mereka dan menganut agama itu selama-lamanya.

Agama yang dimaksud itu dijelaskan oleh ayat selanjutnya yaitu: "dan janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam."

Allah swt. menegaskan bahwa agama yang hak di sisi-Nya ialah agama Islam.

Firman Allah swt.:

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Artinya:
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Q.S Ali Imran: 19)

Dan firman Allah swt.:

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Artinya:
Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S Ali Imran: 85)

Agama yang dibawa Ibrahim itu terdapat pula di dalam kitab Musa (Taurat).

Firman Allah swt.:

إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى
صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى

Artinya:
Sesungguhnya ini (agama Islam) terdapat di dalam kitab-kitab yang dahulu (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Q.S Al A'la: 18,19)

Firman Allah swt.:

قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَى وَعِيسَى وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِنْ رَبِّهِمْ

Artinya:
Katakanlah (hai orang-orang mukmin), "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya." (Q.S Al-Baqarah: 136)

Dan Allah swt. tidak membeda-bedakan seorang dari nabi-nabi dan rasul-rasul yang diutus-Nya.

Allah swt. berfirman:

لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

Artinya:
Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya. (Q.S Al Baqarah: 136)

Karena itu Allah swt. memerintahkan Nabi Muhammad dan kaum muslimin beriman kepada para nabi dan rasul-Nya. Iman kepada para nabi dan rasul serta apa yang dibawanya termasuk rukun iman.

Dari perkataan "Ibrahim telah mewasiatkan...." dapat dipahami:


  1. Bahwa yang diwariskan itu adalah suatu hal yang sangat penting. Berbahaya bagi kehidupan bila wasiat itu tidak dilaksanakan. Karena itu di dalam ayat dipakai perkataan: a."Wasiat" bukan "memerintahkan". Perkataan "wasiat" menunjukkan bahwa sesuatu itu sangat penting. b."Anak-anaknya" bukan "orang lain". Menurut biasanya berwasiat kepada "anak-anak sendiri" itu diharapkan lebih mungkin terlaksana dibandingkan dengan wasiat kepada orang lain.
  2. Di dalam ayat ini disebut bahwa yang berwasiat itu ialah Ibrahim a.s. dan Yakub a.s. seakan perkataan itu dipisahkan. Hal ini memberi pengertian bahwa yang disuruh melaksanakan wasiat itu bukan hanya keturunan Ibrahim a.s. dan cucunya Yakub a.s. (Bani Israil) saja, tetapi wasiat itu mencakup seluruh anak cucu Ibrahim dan seluruh kaum muslim, termasuk di dalamnya keturunan Ismail a.s.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.