Tafsir Surah Al Baqarah 115

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al Baqarah 115


Dan kepunyaaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.(QS. 2:115)

وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Allah swt. menegaskan pemilikan-Nya terhadap seluruh alam ini. Dia sendiri yang mengaturnya, mengetahui apa saja yang terjadi di dalamnya, baik kecil maupun besar.

Firman Allah:

وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Artinya:
.....Dan Dia (Allah) bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S Al Hadid: 4)

Dan firman Allah:

مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلَا خَمْسَةٍ إِلَّا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلَا أَدْنَى مِنْ ذَلِكَ وَلَا أَكْثَرَ إِلَّا هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوا

Artinya:
Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang melainkan Dialah yang keempatnya, dan tiada (pembicaraan antara) lima orang melainkan Dialah yang keenamnya, dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak melainkan Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada. (Q.S Al Mujadalah: 7)

Dan firman Allah:

رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكََ

Artinya:
(Mereka berkata), "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau. (Q.S Al Mukmin: 7)

Karena itu pada azaznya ke mana saja manusia menghadapkan mukanya dalam berdoa atau beribadah, ke timur, ke barat, ke utara, ke selatan, ke bawah, ke atas dan sebagainya, pasti doa dan ibadahnya itu didengar Allah swt. dan sampai kepada-Nya.

Ayat ini menyalahkan kepercayaan bahwa Allah swt. mempunyai tempat, bahwa doa atau ibadat akan didengar dan sampai kepada Allah bila hamba yang berdoa dan beribadat itu menghadap ke arah tertentu saja atau suatu tempat yang dianggap lebih mulia dari tempat yang lain dan sebagainya.

Sebab ayat ini diturunkan ialah: Diriwayatkan oleh Jabir sebagai berikut: "Kami telah diutus oleh Rasulullah saw. ke Syria yang dahulu kami pernah ke sana. Sedang kami berada di tengah perjalanan kegelapan mencekam kami sehingga kami tidak mengetahui arah kiblat. Segolongan di antara kami berkata, "Kami telah mengetahui arah kiblat, yaitu di sana, di arah utara." Maka mereka salat dan membuat garis di tanah. Dan sebahagian kami berkata, "Arah kiblat di sana di arah selatan." Dan mereka membuat garisan di tanah. Tatkala hari subuh dan matahari pun terbit, garis itu mengarah ke arah yang bukan arah kiblat. Tatkala kami kembali dari perjalanan dan kami tanyakan kepada Rasulullah saw. tentang peristiwa itu, maka Nabi saw. diam dan turunlah ayat ini.

Berdasarkan ayat di atas dan sebab turunnya dapat ditetapkan hukum sebagai berikut:


  1. Pada azasnya kiblat itu ialah seluruh arah. Ke mana saja hamba menghadap pasti menemui wajah Allah. Untuk memelihara kesatuan dan persatuan kaum muslimin ditetapkanlah Kakbah sebagai arah kiblat.
  2. Apabila keadaan hari sangat gelap dan arah kiblat tidak diketahui, maka boleh salat menghadap ke arah yang diyakini sebagai kiblat. Jika ternyata kemudian bahwa arah itu bukan arah kiblat maka salatnya tetap sah.
  3. Bagi orang yang berada di atas kendaraan yang sedang berjalan, ia boleh berkiblat ke arah yang ia sukai. Sebahagian ulama menganjurkan berkiblat ke arah depan dari kendaraan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.