Tafsir Surah Al Baqarah 150

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-Baqarah 150


Dan dari mana saja kamu berangkat, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Dan agar Ku sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk,(QS. 2:150)

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِي وَلِأُتِمَّ نِعْمَتِي عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Perintah untuk menghadap ke arah Masjidil Haram diulangi dalam kedua ayat ini (QS 2:149 - 150) untuk menjelaskan, bahwa perintah itu bersifat umum untuk seluruh umat, masa dan tempat dan karena sangat penting serta karena ada hikmah yang terkandung di dalamnya yaitu agar tidak ada lagi alasan bagi ahli kitab, kaum musyrikin dan munafikin untuk menentang Nabi dalam persoalan pemindahan kiblat.

Begitu pula kaum musyrikin berpendapat bahwa nabi dari keturunan Ibrahim itu akan datang menghidupkan agamanya sehingga tidaklah pantas apabila berkiblat kepada selain Kakbah yang telah didirikan oleh Nabi Ibrahim.

Dengan demikian maka batallah alasan-alasan para ahli Kitab dan kaum musyrikin itu. Orang-orang zalim di antara mereka yang melontarkan cemoohan dan bantahan-bantahan tanpa alasan yang berdasarkan akal sehat dan keterangan dari wahyu tidak perlu dipikirkan dan dihiraukan. Adapun cemoohan mereka itu adalah sebagai berikut:

Orang-orang Yahudi berkata, "Tiadalah Muhammad itu berpindah kiblat ke Kakbah, melainkan karena kecenderungan kepada agama kaumnya dan kecintaan kepada negerinya; sekiranya dia berada di atas kebenaran, tentulah ia akan tetap berkiblat ke kiblat para nabi sebelumnya."

Orang-orang musyrikin berkata, "Ia telah kembali kepada kiblat kita dan akan kembali kepada agama kita."

Dan orang-orang munafikin berkata, "Berpindah-pindah kiblat itu menunjukkan bahwa Muhammad dalam keragu-raguan dan tidak berpendirian."

Demikianlah alasan-alasan yang dibuat-buat oleh penentang-penentang agama Islam di waktu itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.