Tafsir Surah Al Baqarah 129

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al Baqarah 129


Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al quran) dan hikmah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. 2:129)

رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Selanjutnya Ibrahim a.s. berdoa agar Allah swt. mengangkat seorang rasul dari keturunannya yang memurnikan ketaatan kepada Allah, untuk memberi berita gembira, memberi petunjuk dan memberi peringatan.

Allah swt. telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim a.s. dengan mengangkat dari keturunannya nabi-nabi dan rasul termasuk Nabi Muhammad saw., nabi yang terakhir.

Rasulullah saw. bersabda:

أنا دعوة إبراهيم وبشرى عيسى

Artinya:
Aku adalah doa Ibrahim dan yang diberitakan sebagai berita gembira oleh Isa. (HR Ahmad)

Sifat-sifat dari rasul-rasul yang didoakan Ibrahim a.s. itu ialah:


  1. Membacakan ayat-ayat-Nya yang telah diturunkan kepada mereka, agar ayat-ayat itu menjadi pelajaran dan petunjuk bagi umat-umat mereka. Ayat-ayat itu mengandung ajaran-ajaran tentang keesaan Allah, adanya hari berbangkit dan hari pembalasan, adanya pahala bagi orang-orang yang beramal saleh dan siksa bagi orang-orang yang ingkar, petunjuk ke jalan yang baik dan bahagia dan sebagainya.
  2. Mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah. Al-Kitab ialah Alquran, Al-Hikmah ialah mengetahui rahasia-rahasia, faedah-faedah, hukum-hukum syariat, serta maksud dan tujuan diutusnya para rasul itu menjadi contoh yang baik bagi mereka sehingga mereka menempuh jalan yang lurus.
  3. Menyucikan mereka ialah menyucikan diri dan jiwa mereka dari segala macam kesyirikan, kekufuran, kejahatan, budi pekerti yang tidak baik, sifat suka merusak masyarakat dan sebagainya.


Ibrahim a.s. menutup doanya dengan memuji Tuhannya, yaitu dengan menyebut sifat-sifat-Nya, Yang Maha Perkasa dan Yang Maha Bijaksana. "Maha Perkasa" ialah yang tidak seorang pun dapat membantah perkataan-Nya, dan tidak seorang pun dapat mencegah perbuatan-Nya.

"Maha Bijaksana" ialah Yang Maha Menciptakan segala sesuatu dan penggunaannya sesuai dengan sifat, guna dan faedahnya.

Dari doa Nabi Ibrahim ini terpaham pengertian bahwa beliau memohonkan agar keturunannya diberi taufik dan hidayat sehingga dapat melaksanakan dan mengembangkan agama Allah, membina peradaban umat manusia dan mengembangkan ilmu pengetahuan menurut yang diridai Allah swt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.