Tafsir Surah Al Baqarah 130

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-Baqarah 130


Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.(QS. 2:130)

وَمَنْ يَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهُ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ

Di dalam ayat ini Allah swt. tidak menerangkan agama Ibrahim itu. Pada ayat yang lain Allah swt. menerangkan dasar-dasar kepercayaan agama Ibrahim.

Firman Allah swt.:

قُلْ صَدَقَ اللَّهُ فَاتَّبِعُوا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ المُشْرِكِينَ

Artinya:
Katakanlah, "Bbenarlah (apa yang difirmankan) Allah. Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus!" Dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik. (Q.S Ali Imran: 95)

Pada ayat yang lain dijelaskan bahwa agama Ibrahim atau agama Islam ialah agama yang dibawa Nabi Muhammad saw.

Firman Allah swt.:

ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Artinya:
Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), "Ikutilah agama Ibrahim yang lurus!" Dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Allah). (Q.S An Nahl: 123)

Dan firman Allah:

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya:
Maka hadapkanlah mukamu dengan lurus kepada agama (Allah). (Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan-perubahan atas fitrah-fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Q.S Ar Rum: 30)

Orang-orang Yahudi, Nasrani dan musyrik Mekah masing-masing mereka termasuk anak cucu Ibrahim a.s. Mereka membangga-banggakan diri dengannya, tetapi mereka tidak mengikuti agama Ibrahim, agama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad saw., nabi yang didoakan Ibrahim a.s. agar diutus Allah di kemudian hari. Mereka mengetahui yang demikian tetapi mereka bersikap seolah-olah tidak mengetahuinya. Bahkan kebanyakan mereka mengikuti agama yang diciptakan hawa nafsu mereka, yaitu mereka menyembah berhala, menyerikatkan Allah, mengatakan bahwa Allah mempunyai anak dan sebagainya.

Ayat ini merupakan berita gembira bagi Ibrahim a.s. bahwa beliau telah dipilih Allah di dunia di antara hamba-hamba-Nya dan di akhirat termasuk di dalam golongan orang-orang yang saleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.