Tafsir Surah Al Maidah 20

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-Maidah 20


Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: `Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorangpun di antara umat-umat yang lain`.(QS. 5:20)


وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَعَلَ فِيكُمْ أَنْبِيَاءَ وَجَعَلَكُمْ مُلُوكًا وَآتَاكُمْ مَا لَمْ يُؤْتِ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ 

Pada ayat-ayat ini diterangkan keadaan Nabi Musa yang menyelamatkan mereka dari perbudakan Firaun dan membawa mereka kepada kebebasan dan kemerdekaan. Meskipun demikian mereka tidak juga taat kepada Nabi Musa a.s. Hal ini patut diketahui oleh Rasulullah saw. untuk dijadikan cermin perbandingan agar beliau dapat mengetahui bagaimana sikap umat-umat yang terdahulu terhadap nabi mereka. Dengan demikian terhiburlah hati beliau dalam menghadapi keingkaran dan kesombongan kaumnya sendiri.

Pada ayat ini Nabi Muhammad saw, diperintahkan mengingat peristiwa yang dialami Nabi Musa a.s. itu ketika ia memerintahkan kepada kaumnya agar mereka selalu mengingat mensyukuri nikmat Allah dengan cara yang benar. Nikmat Allah yang disyukuri pasti akan mendapat tambahan dari-Nya. Sebaliknya nikmat-Nya yang dikufuri para penerimanya diancam dengan siksaan. Di antara nikmat-nikmat itu:

a. Allah swt. telah mengangkat sekian banyak nabi Bani Israel, seperti Nabi Musa a.s., Nabi Harun a.s. dan lain-lain.

b. Allah swt. menjadikan orang-orang Bani Israel bebas merdeka, mengatur urusan mereka sendiri, sehingga dengan keadaan itu seakan-akan mereka mempunyai kedudukan sepenuhnya.

c. Allah swt. memberikan kepada mereka hal-hal yang belum pernah diberikan kepada orang lain, misalnya waktu mereka dikejar oleh Firaun dan tentaranya menghadapi jalan buntu, maka pada waktu itu Allah swt. membelah laut agar mereka selamat dari kejaran Firaun. Akan tetapi setelah mereka melalui dan tentara Firaun memasukinya, maka jalan itu ditutup kembali sehingga Firaun dan tentaranya tenggelam. Allah swt. memberikan manna (makanan manis sebagai madu) dan salwa (sebangsa burung puyuh). Dan pada waktu mereka berada di padang Tih dalam keadaan yang sangat panas, Allah swt. mengirimkan awan tebal untuk menaungi mereka. Itulah nikmat-nikmat yang diberikan kepada mereka itu untuk disyukuri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.