Tafsir Indonesia Depag Surah Al-Maidah 30
Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi.(QS. 5:30)
فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Pada mulanya Qabil takut membunuh Habil akan tetapi hawa nafsu amarahnya selalu mendorong dan memperdayakannya sehingga timbul keberaniannya untuk membunuh saudaranya dan dilaksanakanlah niatnya tanpa memikirkan akibatnya. Setelah hal itu benar-benar terjadi, maka sebagai akibatnya Qabil menjadi orang yang merugi di dunia dan di akhirat. Di dunia ia rugi karena membunuh saudaranya yang saleh dan takwa. Dan di akhirat ia akan rugi karena tidak akan memperoleh nikmat akhirat yang disediakan bagi orang-orang muttaqin.
Imam As Suddi meriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Murrah bin Abdillah dan dari beberapa sahabat Nabi Muhammad saw. bahwa Qabil setelah tergoda oleh hawa nafsunya dan bertekad membunuh saudaranya, ia mencarinya dan menemukannya di atas gunung sedang menggembala kambing, tapi ia sedang tidur, maka Qabil mengambil batu besar lalu dipukulkan kepadanya di sebuah tempat yang terbuka bernama Arak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.