Tafsir Indonesia Depag Surah Al-Maidah 13
(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkanlah mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.(QS. 5:13)
فَبِمَا نَقْضِهِمْ مِيثَاقَهُمْ لَعَنَّاهُمْ وَجَعَلْنَا قُلُوبَهُمْ قَاسِيَةً يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَنَسُوا حَظًّا مِمَّا ذُكِّرُوا بِهِ وَلَا تَزَالُ تَطَّلِعُ عَلَى خَائِنَةٍ مِنْهُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa orang-orang Yahudi itu selalu mengingkari janji, maka Allah mengutuk mereka dan menjadikan hati mereka keras membatu dan menerangkan pula bahwa mereka tidak segan-segan merubah perkataan Allah dari yang aslinya, yaitu kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa yang telah mengambil janji dari mereka supaya memelihara dan melaksanakan isinya tetapi tidak ada seorangpun dari mereka yang melaksanakannya sebagaimana orang-orang muslim memelihara Alquran pada masa Nabi Muhammad saw. Kitab Taurat yang asli itu telah disepakati ahli-ahli sejarah Yahudi dan Nasrani mengatakan sudah lenyap semenjak kerajaan Babilonia menyerang kota mereka, membakar candi mereka dan menawan orang-orang Yahudi yang masih hidup.
Selanjutnya Allah menerangkan bahwa mereka telah lupa akan sebagian dari yang telah diperingatkan kepadanya dan dengan sengaja tidak mengerjakan sebagian apa yang diperintahkan itu karena sudah menjadi kebiasaan bagi mereka membangkang dan mengingkari janji.
Menurut Ibnu Abbas dan Mujahid bahwa mereka lupa akan sebagian dari Taurat yang asli. Dan ini bisa terjadi bagi orang-orang Yahudi setelah hilangnya Taurat yang asli itu, karena mereka tidak ada yang menghafalnya.
Pada akhir ayat ini, Allah memperingatkan Nabi Muhammad saw. bahwa demikianlah watak dan tingkah laku orang-orang Yahudi pada zaman dahulu terhadap Allah, kitab-kitab, rasul-rasul-Nya. Dan menerangkan bahwa Nabi Muhammad saw. senantiasa akan menghadapi bermacam-macam tipu dan penghianatan mereka. Janganlah mengira bahwa engkau telah aman disebabkan engkau telah menyetujui hidup damai berdampingan dengan mereka, karena sudah menjadi watak mereka selalu suka menentang dan melanggar janji, kecuali sebagian kecil dari mereka, seperti Abdullah bin Salam dan kawan-kawannya yang telah masuk Islam dengan sesungguhnya. Menghadapi orang-orang ini janganlah Muhammad saw. merasa khawatir akan tetapi hendaklah memaafkan kesalahan-kesalahan yang pernah mereka lakukan. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Pendapat lain mengatakan bahwa yang dimaksud dari Rasul itu, bukan saja kepada yang sebagian kecil itu tetapi kepada semua orang Yahudi yang pernah berbuat kesalahan kepada Nabi dan sahabat-sahabatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.