Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 14
قُلْ أَغَيْرَ اللّهِ أَتَّخِذُ وَلِيًّا فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَهُوَ يُطْعِمُ وَلاَ يُطْعَمُ قُلْ إِنِّيَ أُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَسْلَمَ وَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكَينَ
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak memberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik."
Kemudian Allah dalam ayat ini memerintahkan lagi kepada Rasul-Nya agar bertanya kepada kaum musyrikin, "Apakah patut selain Allah aku jadikan pelindung yang memberikan pertolongan kepadaku sewaktu dalam kesulitan atau menolak bencana menimpaku?" Tentulah Rasul saw. tidak berbuat seperti halnya orang-orang musyrikin dan ahli-ahli kitab zaman dulu. Mereka itu menjadikan sembahan-sembahan dan pendeta-pendeta mereka, sebagai pelindung, yang menurut iktikad mereka dapat menolong dengan memberikan kebahagiaan mereka atau menolak kesengsaraan dari mereka.
Tiada pelindung atau penolong yang sebenarnya kecuali Allah yang menciptakan langit dan bumi. Allah mengemukakan sifat-Nya sebagai Pencipta untuk menegaskan penolakan pikiran yang menempatkan selain Allah sebagai penolong, sebab hanya Allah sajalah yang patut dimintai pertolongan dan tidak patut selain Dia dijadikan perantara yang dapat mempengaruhi kehendak Ilahi. Hanya kepada Pencipta langit dan bumi ini doa dan harapan ditujukan. Kehendak-Nya tak dapat dipengaruhi oleh siapapun juga. Dialah Tuhan Yang memberi rezeki, makan dan minum serta segala kemanfaatan kepada manusia. Sebaliknya Dia tidak memerlukan makan, minum dan rezeki, bahkan Dia suci dari segala kebutuhan akan makan, minum dan lain-lain sebagainya dan Dia tidak memerlukan orang lain. Firman Allah swt.
مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ
Artinya:
Aku tidak menghendaki rezeki dari mereka sedikitpun dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan.
(Q.S Az Zariyat: 57)
Kemudian Rasul saw. disuruh pula berkata di hadapan orang kafir bahwa beliau diperintahkan Allah untuk menjadi orang yang pertama berserah diri kepada-Nya, menjunjung tinggi perintah-Nya, tidak akan memohon kepada selain Dia dan terus akan menegakkan agama di tengah-tengah umatnya. Rasul Muhammad saw. juga dilarang untuk menjadi orang musyrik yakni orang yang menganggap selain Allah swt. sebagai penolong atau perantara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.