Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 23
ثُمَّ لَمْ تَكُن فِتْنَتُهُمْ إِلاَّ أَن قَالُواْ وَاللّهِ رَبِّنَا مَا كُنَّا مُشْرِكِينَ
Kemudian tiadalah fitnah [465] mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah".
[465] Yang dimaksud dengan fitnah di sini ialah jawaban yang berupa kedustaan.
Kemudian Allah menerangkan dalam ayat ini bahwa sesudah mereka tidak dapat memberikan jawaban untuk mempertanggungjawabkan kemusyrikan mereka sewaktu di dunia, yakni anggapan mereka ada Tuhan lain di samping Allah, maka mereka lalu menjawab semata-mata untuk membersihkan diri dari perbuatan mereka itu. Mereka menyatakan dengan sumpah bahwa mereka bukanlah mempersekutukan Allah. Demikianlah akhir dari segala kekafiran dan kemusyrikan mereka. Sewaktu di dunia mereka telah menganut agama nenek moyang mereka. Untuk sembahan-sembahan dan pujaan-pujaan itu, mereka rela mati terbunuh dalam peperangan. Tetapi pada akhirnya, mereka membersihkan diri dari kemusyrikan dan kekafiran itu. Seraya bersumpah, bahwa mereka mengingkari sembahan-sembahan mereka sendiri. Mereka mengira bahwa pernyataan mereka demikian itu ada manfaatnya bagi mereka, pada hal sebaliknya menambah dosa baru bagi mereka.
Tingkah laku dan perbuatan mereka adalah menjadi saksi atas kemusyrikan mereka. Kaki dan tangan mereka akan menceritakan semua dosa mereka. Oleh sebab itu, pada akhirnya mereka akan mengakui kekafiran mereka itu.
Firman Allah
رَبَّنَا هَؤُلَاءِ شُرَكَاؤُنَا الَّذِينَ كُنَّا نَدْعُوا مِنْ دُونِكَ
Artinya:
Ya Tuhan kami! Mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau.
(Q.S An Nahl: 86)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.