Tafsir Surah Al Maidah 63

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-Maidah 63

لَوْلاَ يَنْهَاهُمُ الرَّبَّانِيُّونَ وَالأَحْبَارُ عَن قَوْلِهِمُ الإِثْمَ وَأَكْلِهِمُ السُّحْتَ لَبِئْسَ مَا كَانُواْ يَصْنَعُونَ

Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram ?. Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu.

Pada ayat ini Allah menyatakan celaan yang maksudnya sebagai berikut: Mengapa orang-orang alim dan pendeta orang-orang Yahudi tidak mau melarang umatnya berbohong dan makan harta yang haram?

Ibnu Abbas menceritakan, bahwa tidak ada di dalam Alquran celaan yang lebih keras dari ayat ini terhadap para ulama yang melalaikan tugas mereka dalam menyampaikan dakwah tentang larangan-larangan dan kejahatan-kejahatan.

Para ulama tafsir mengatakan, bahwa ayat ini bukanlah sekadar menceritakan cercaan Allah kepada para pendeta-pendeta Yahudi yang tidak menunjuki orang-orang Yahudi yang berbuat fasik, tetapi lebih penting dari itu yang harus kita sadari ialah bahwa para ulama Islam tidak boleh lalai menyampaikan dakwah terutama menganjurkan perbuatan yang baik dan mencegah perbuatan yang jelek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.