Tafsir Indonesia Depag Surah Al-Maidah 117
مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلاَّ مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ وَكُنتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَّا دُمْتُ فِيهِمْ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنتَ أَنتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ وَأَنتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Sesudah Nabi Isa a.s. pada ayat yang lain menyucikan Allah swt. dan kemudian dia membersihkan dirinya, maka dalam ayat ini Isa a.s. menjelaskan apa sebenarnya yang telah diserukannya kepada kaumnya yaitu agar mereka menyembah Allah swt. Tuhannya sendiri dan juga Tuhan kaumnya. Tidaklah benar dia menuhankan dirinya dan ibunya karena mereka berdua adalah hamba Allah seperti juga manusia lainnya. Nabi Isa a.s. telah mengajarkan pokok-pokok agama dan dasar-dasar keimanan kepada kaumnya yang seharusnya mereka jadikan pedoman dalam kehidupan beragama sepanjang masa. Sewaktu Nabi Isa a.s. masih berada bersama mereka, beliau selalu memberikan bimbingan kepada mereka dan mengawasi segala tingkah laku mereka; yang benar dibenarkan, yang salah dibatalkan sesuai dengan petunjuk Allah swt. Tetapi setelah beliau diangkat ke langit, habislah masa tugas kerasulannya, putuslah pengawasan dan bimbingan beliau terhadap mereka. Beliau tidak mengetahui lagi amal perbuatan mereka dan sejarah perkembangan mereka dan agamanya. Hanyalah Allah swt. sesudah itu yang menjadi Pengawas dan Saksi atas mereka. Diberinya petunjuk orang yang menghendaki kebenaran, dibiarkan-Nya orang yang menginginkan kesesatan, kafirlah orang yang menuhankan Isa a.s. dan haramlah surga bagi mereka. Hal itu ditegaskan Allah swt. dalam firman-Nya:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putra Maryam." Padahal Al-Masih sendiri berkata, "Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, muka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka, tiadalah bagi orang lalim itu seorang penolong pun.
Sesungguhnya Allah menjadi saksi atas segala sesuatu yang terjadi dalam ruang kekuasaan-Nya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.